Catatan Pribadi Untuk Aktivitas Homeschooling
Inilah adalah catatan pribadi saya untuk aktivitas homeschooling dengan anak di rumah.
Hal yang harus dilakukan dalam aktivitas pembelajaran:
1. Orang-tua harus merangsang sang anak untuk mempunyai rasa ingin tahu (curiosity) sehingga anak menjadi active learner.
2. Membuat standardisasi, alur aktivitas (lihat tulisan sebelumnya), dan sistem dalam aktivitas belajar. Namun ada ruang untuk anak agar bisa memilih bagaimana ia belajar/menggunakan cara versinya (flexible, namun masih dalam koridor yang telah ditetapkan)
3. Orang-tua itu sebagai fasilitator dan membantu anak untuk menemukan pemahaman makna versinya (berdasarkan kemampuan berpikirnya).
Intinya melatih anak untuk membuat hubungan antara ide/fakta/informasi sebelumnya dengan ide/fakta/informasi yang baru.
4. Anak belajar bahasa adalah dengan mendengar dan berbicara. Dengan latihan (mendengar dan berbicara) setiap hari ia dapat berkomunikasi dengan orang selainnya.
Orang tua sebaiknya membuat atmosfer seperti itu ketika belajar membaca dan menulis. Jadikan aktivitas membaca dan menulis seperti aktivitas berbicara. Karena bersubstansi sama yaitu komunikasi, yang satu komunikasi via lisan, sedangkan yang lain komunikasi via tulisan.
5. Kaitkan materi pelajaran (seperti matematika, science, bahasa, dan seterusnya) dengan kehidupan sehari-hari. Buat metafora dan perumpamaanya yang sesuai dengan tingkat kemampuan berpikirnya.
In syaa Allah anak akan belajar lebih aktif (engaged learner).
Orang tua harus menanamkan ini: "Kamu jangan hanya pelajari materi ini untuk persiapan tes/ujian saja, namun kamu pelajari materi ini untuk kehidupan kamu."
Catatan tambahan:
1. Untuk poin dua, kalau belajar ilmu syar'i, harus ada standar yang ketat, baik orang-tua dan anak harus mematuhi standar tersebut, misalnya:
- Sumber/panduan materi harus jelas dan harus shahih serta ilmiah.
- Dalil-dalil yang digunakan sebagai pijakan harus shahih sebagaimana pemahaman generasi terdahulu yang terbaik (Generasi yang terbaik dalam ummat ini adalah generasi zaman rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yaitu sahabat, kemudian generasi setelahnya yaitu tabi'in, kemudian generasi setelahnya yaitu tabi'ut tabi'in)
- Standardisasi aktivitas belajarnya harus mengacu kepada adab/akhlak penuntut ilmu.
2. Untuk poin lima, kalau belajar ilmu syar'i, selalu tanamkan bahwa buahnya ilmu adalah amal di dalam kehidupan sehari-hari.
No comments:
Post a Comment