Cara Membangkitkan Rasa Ingin Tahu Pada Anak


Telah disebutkan pada tulisan sebelumnya bahwa sebagai guru, orang-tua harus mendorong dan membangkitkan semangat ingin tahu (curiosity).

Mengapa rasa ingin tahu itu penting? karena dari rasa ingin tahu itu, anak-anak melakukan eksplorasi, bertanya, ingin tahu, menemukan, menyimpulkan, kemudian belajar dari hal tersebut.



cara membangkitkan rasa ingin tahu pada anak


Manfaat memiliki rasa ingin tahu (curiosity)?


1. Mempunyai keinginan untuk selalu belajar sendiri tanpa dipaksa, sehingga tidak mudah dibodohi dan ditipu oleh informasi.

2. Mau bertanya (tidak malu bertanya) ketika ia belum memahami tentang sesuatu.

3. Aktif mencari informasi, membaca buku, dan bertanya kepada ahli untuk mencari jawaban akan suatu hal.

4. Daya nalar lebih tinggi, semakin kritis dan logis.

5. Lebih suka tantangan, berani menghadapi lingkungan dan situasi yang baru, dan cepat beradaptasi.

6. Mempunyai pemahaman yang lebih dalam dan luas tentang sesuatu dibanding temannya yang rasa ingin tahunya rendah.

7. Berwawasan yang luas.

Tanda-tanda anak memiliki rasa ingin tahu yang besar


Secara umum anak yang memiliki rasa ingin tahu mempunyai sifat seperti di bawah ini:

1. Aktif bertanya pada guru atau teman tentang materi yang belum jelas baginya.

2. Aktif bertanya kepada orang lain tentang suatu hal yang baru ia temui, seperti gejala alam yang baru saja terjadi, penemuan baru, dan lainnya.

3. Antusias mencari jawaban baik bertanya langsung, melalui buku, atau internet.

4. Memiliki perhatian yang lebih (dalam) kepada objek yang sedang diamati.

5. Mempunyai keterampilan menyimak dengan baik, berbicara, membaca, dan menulis catatan.

6. Suka membaca.

7. Terlihat asyik menikmati ketika mengadakan investigasi atau eksperimen.


cara mendorong dan melatih rasa ingin tahu curiosity anak



Di bawah ini adalah contoh untuk merangsang rasa ingin tahu (curiosity) pada anak:


1. Membiarkan anak bermain di lumpur, memanjat pohon, membongkar barang, dan seterusnya karena sesungguhnya ia tengah bereksplorasi.

Catatan: Harus dalam koridor yang telah disepakati, jika telah sampai ke dalam tahap membahayakan, maka aktivitasnya harus dialihkan kepada aktivitas bermanfaat lain.

2. Ajukan pertanyaan "memancing" rasa ingin tahu, seperti:

- Kira-kira apa ya di dalam kotak ini?

- Menurut kamu apakah kalau diletakkan di sini bisa jalan?

- Bagaimana jika kita membuang barang ini ke sana?

- Dan seterusnya.

Usahakan tidak memberikan jawaban terlebih dahulu, biarkan anak berpikir dan menemukan sesuatu kesimpulan.

3. Bermain teka-teki, seperti taruh beberapa kacang kulit di toples, dan tebak berapa isinya. Lalu hitung untuk mengetahui jumlah pastinya.

4. Mendorong anak untuk berani belajar dari kesalahan. Karena ini adalah salah satu bagian dari belajar.

5. Field trip

Anak-anak biasanya suka berpetualang, maka disaat ia berpetualang adalah waktu yang tepat untuk mendorong rasa ingin tahunya.

Disaat bepergian rangsang ia untuk bertanya dengan bertanya terlebih dahulu, seperti: "Tahukah kamu sejarah tempat ini?" dan sebagainya. Atau kalau pergi ke kebun binatang, jelajahi semua wahana, dan rangsang dengan pertanyaan,"Bagaimana cara makan hewan ini?"

Biarkan ia berpikir atau mencari tahu, biasanya ada keterangan dan penjelasan di setiap wahana, lihat apakah ia membaca informasi lalu dapat menyimpulkan atau tidak.

Jika informasi tidak ditemukan di sana, maka ajak ia sama-sama mencari tahu via pemandu/guide atau googling.

6. Melakukan eksperimen.

Jika kita tidak tahu tentang percobaan-percobaan science sederhana, sekarang banyak buku-buku yang berisi tentang percobaan sains sederhana yang dapat dilakukan anak-anak.

Setelah mereka melakukan percobaan, tanya apa hasil yang didapat, apa kesimpulan, dan seterusnya.

7. Selalu mendengar dengan empati dan merespon apa yang anak tanya atau anak ceritakan.

Biasanya anak bertanya dengan pertanyaan yang banyak dan beruntun. Kadangkala pertanyaan yang diluar pemikiran kita atau juga pertanyaan yang menurut kita tidak penting. Namun demikian, kita harus empati mendengarkan apa yang ia tanya dan ceritakan dan meresponnya, agar ia lebih semangat lagi bercerita dan bertanya.

Jangan malu untuk menjawab, "Ummi tidak tahu." Yang penting adalah ajak anak-anak untuk mencaritahu jawaban atau kesimpulannya. Baik dengan menanyakan teman/kerabat yang lebih tahu atau mencari di internet pada situs yang terpercaya.

Ajari ia cara mencari informasi di Google dengan efektif dan efisien, contoh cara mencari di Google agar tepat guna ada di tulisan sebelumnya yaitu di:

http://katakatamanfaat.blogspot.co.id/2017/01/cara-mencari-informasi-di-google-efektif-efisien.html


8. Ajak anak untuk pergi bersama kita

Bisa mengajak anak ke bank ketika kita mengurus sesuatu ke bank, ke acara pertemuan, ke acara komunitas, hobi, dan seterusnya.

Diharapkan dengan begitu, ia akan bertanya mengapa begini dan mengapa begitu. Itulah saat yang tepat untuk menjelaskan informasi baru kepadanya.


9. Sediakan anak fasilitas untuk menggali rasa ingin tahunya.

Contohnya adalah seperti buku ensiklopedia, CD, atau alat-alat mengamati seperti kaca pembesar, teropong, alat-alat mainan seperti mur, baut, obeng, dan seterusnya.

Ia akan bereksplorasi dengan alat mainan tersebut, dan selalu tanya apa kesimpulan yang kamu dapat dari aktivitas di atas.

10. Stimulasi anak, salah satunya dengan sengaja membuat kebingungan (anak dihadapkan pada sesuatu yang menimbulkan kebingungan). Lalu, kita jangan memberikan jawaban. Tujuannya agar timbul keinginan anak untuk menyelidiki sendiri.


Semoga terinspirasi dengan catatan saya ini.