Materi Siap Siaga Sadar Bencana Gempa Bumi - Dari SPAB KEMDIKBUD
Bencana alam terutama gempa bumi telah kita rasakan di bumi Indonesia ini. Baru-baru ini terjadi di Lombok, Palu, Blitar, Situbondo, dan gempa-gempa bermagnitudo rendah di daerah lain di Indonesia.
Oleh karena kita mendiami wilayah yang berpotensi besar mengalami gempa, maka dalam rangka turut membantu pemerintah Indonesia menggalakkan masyarakat sadar bencana melalui penyebaran informasi, maka saya akan memberikan informasi tentang sadar bencana. Kali ini saya akan membahas tentang gempa bumi.
Informasi penting ini bersumber dari Sekretariat Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).
Dari situs SPAB, kita akan mengetahui bahwa diantara tugas Satuan Pendidikan Aman Bencana adalah:
1. Melakukan pemetaan program aman bencana untuk kegiatan pra bencana, tanggap darurat dan pasca bencana di satuan pendidikan yang dilaksanakan oleh unit kerja terkait
2. Mengoordinasikan pelaksanaan rencana aksi program satuan pendidikan aman bencana
3. Melakukan pendampingan teknis penerapan satuan pendidikan aman bencana
4. Mengumpulkan, mengelola, dan menyebarluaskan praktik baik penerapan satuan pendidikan aman bencana melalui media komunikasi informasi dan edukasi
5. Mengevaluasi pelaksanaan program pra bencana tanggap darurat dan pasca bencana di bidang pendidikan
6. Menyusun laporan kemajuan pelaksanaan penerapan satuan pendidikan aman bencana.
Dari situsnya SPAB tentang siaga bencana gempa bumi, terdapat tiga infografis terkait dengan siaga pra bencana (sebelum datang bencana), apa yang harus dilakukan saat bencana gempa bumi, dan aktivitas pasca bencana gempa bumi.
Saya akan tulis ulang dalam bentuk teks tentang tiga hal di atas.
Persiapan yang dilakukan sebelum bencana (Pra Bencana)
Berikut adalah tindakan preventif agar dapat meminimalisasi dampak negatif bencana gempa bumi atau persiapan-persiapan yang harus dilakukan sebelum datangnya bencana gempa bumi:
1. Mengetahui dan mempelajari sosialisasi tentang penyebab gempa bumi.
2. Memperhatikan sistem peringatan dini dan membuat sistem peringatan dini mandiri, seperti mengikat benda-benda yang tergantung dengan kuat.
3. Menyiapkan tas siaga bencana (yang berisi survival kit, surat penting dan berharga, dan lainnya).
4. Melaksanakan dan mengikuti simulasi.
5. Membuat konstruksi rumah/bangunan tahan gempa.
Syarat minimum bangunan tahan gempa:
1. Memperhatikan kualitas pengerjaan bangunan, seperti:
a. Mutu bahan bangunan.
b. Detail sambungan.
c. Mutu pengerjaan.
d. Kayu harus di anti rayap.
2. Bangunan tembokan bata/batako dengan diperkuat beton bertulang.
3. Bata/batako direndam hingga jenuh sebelum dipasang.
4. Kuda-kuda kayu diperkuat plat baja 4,40 mm dan baut minimal 10 mm.
5. Campur adukan spesi: 1 sendok semen dan 4 sendok pasir.
6. Campur adukan beton: 1 sendok semen, 4 sendok pasir, dan 3 sendok kerikil.
Tindakan yang dilakukan saat gempa bumi terjadi
Saat gempa bumi terjadi perbanyak dzikir dan berdoa kepada Allah Ta'ala dan kita sebaiknya melakukan hal-hal di bawah ini:
1. Di dalam rumah: Berlindung di bawah meja. Bila tidak ada meja, lindungi kepala menggunakan bantal.
2. Di sekolah: Ketika gempa mereda, keluarlah berurutan, dan carilah tempat lapang.
3. Di luar rumah: Menghindari bahaya dari reruntuhan gedung, papan reklame, pohon besar, dll.
4. Di dalam lift: Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa bumi. Jika terjebak di lift, hubungi manager gedung dengan menggunakan interphone yang disediakan di dalam lift (biasanya tersedia di dalam lift).
5. Di gunung atau pantai: Jika ada tanda-tanda tsunami nampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi.
6. Di dalam mobil: Jauhi persimpangan, pinggirkan dan hentikan mobil di tempat terbuka kemudian keluarlah dengan segera dari mobil.
7. Di kereta Api: Pegang erat tiang/kursi kereta sehingga dapat melakukan persiapan lebih baik ketika kereta berhenti secara mendadak agar tidak terjatuh.
Tindakan penanggulangan pasca bencana gempa bumi
Setelah bencana gempa bumi terjadi, yang sebaiknya kita lakukan adalah:
1. Meningkatkan kesabaran atas musibah yang terjadi dan semakin meningkatkan ibadah kepada Allah.
2. Menyadari bahwa musibah yang menimpa kita adalah sudah ditakdirkan oleh Allah Ta'ala dan terkandung banyak hikmah di dalamnya.
3. Jika diperlukan, mengungsi di tenda-tenda pengungsian dengan tertib dan mengikuti arahan petugas resmi dan relawan kemanusiaan.
4. Bersabar dan mengantri dengan tertib jika ada bantuan makanan, pakaian, selimut, dll datang ke lokasi pengungsian.
5. Periksa kondisi keluarga dan sekitar (jika saat gempa bumi terjadi kita berada di rumah atau di sekolah)
6. Jauhi bangunan yang sudah retak-retak dan tidak aman.
7. Laporkan kepada petugas seperti kerugian, korban orang terperangkap, atau orang hilang.
8. Bangun kembali bangunan yang sudah rusak dengan konstruksi bangunan tahan gempa.
9. Bersama-sama memperbaiki rumah atau kerusakan sarana dan prasarana di sekitar wilayah bencana.
Demikianlah informasi bermanfaat yang disampaikan semoga dengan tersebarnya informasi ini, masyarakat semakin sadar dan siap siaga menghadapi bencana alam serta semakin mendekatkan diri dengan beribadah kepada Allah Ta'ala dan menjauhi larangan-larangan-Nya.
No comments:
Post a Comment